Arsip Blog

Labels

Pengikut

Deposit Misterius di Permukaan Mars

Sistem radar dari wahana Mars Express milik badan ruang angkasa Eropa, ESA, telah menyingkap rincian terbaru mengenai suatu deposit paling misterius di permukaan Mars: Formasi Medusae Fossae. Ini adalah pengukuran langsung pertama mengenai kedalaman dan sifat kelistrikan dari material tersebut, menyediakan petunjuk baru mengenai asal-usulnya.

Formasi Medusae Fossae (Medusae Fossae Formation, MFF) adalah deposit di permukaan Mars yang menyimpan keunikan dan teka-teki tersendiri. Ditemukan di dekat ekuator Mars, di sepanjang perbatasan antara dataran tinggi dan dataran rendah, formasi ini merepresentasikan salah satu dari deposit termuda di permukaan planet itu. Hal ini disimpulkan dari sedikitnya ditemukan kawah bekas benturan meteorit disana, tidak seperti yang banyak ditemui pada dataran yang lebih tua.
Mars Express telah mengumpulkan data dari kawasan tersebut menggunakan perangkat Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionospheric Sounding (MARSIS). Antara bulan Maret 2006 hingga April 2007, Mars Express telah berkali-kali mengorbit diatas kawasan tersebut, sambil mengirimkan gelombang radar ke permukaan.
Untuk pertama kalinya, pantulan gelombang radar menunjukkan kedalaman dari lapisan MFF, berdasarkan pengukuran waktu yang dibutuhkan oleh gelombang radar untuk menembus lapisan teratas dan memantul lewat lapisan batuan yang lebih dalam. “Kita belum mengetahui seberapa tipis deposit MFF itu sebenarnya,” jelas Thomas Watters dari Center for Earth and Planetary Studies pada National Air and Space Museum, Smithsonian Institution, Amerika Serikat. “Sebagian peneliti memperkirakan bahwa deposit tersebut hanyalah lapisan tipis yang menutupi topografi di dataran rendah. Data terbaru menunjukkan bawa MFF adalah suatu deposit masif yang di suatu lokasi tebalnya mencapai hingga 2,5 km,” tambah Watters.

Pembagian topografi antara dataran tinggi dan dataran rendah di Mars. Deposit MFF ditemukan di dataran rendah sepanjang perbatasan. Bagian bawah dari citra ini menunjukkan gelombang radar yang dikirim oleh perangkat MARSIS dan dipantulkan oleh permukaan yang lebih keras di dasar deposit. (Gambar: ESA/ASI/NASA/Univ. of Rome/JPL/Smithsonian)
Deposit MFF memancing rasa ingin tahu para ilmuwan karena berhubungan dengan kawasan yang menyerap panjang gelombang tertentu dari gelombang radar berbasis di bumi. Kawasan dimana terdapat deposit ini dikenal sebagai daerah “siluman” (stealth) karena tidak memantulkan gelombang radar sama sekali. Panjang gelombang radar yang terpengaruh adalah antara 3,5 hingga 12,6 cm. MARSIS menggunakan panjang gelombang antara 50 hingga lebih dari 100 meter. Dengan panjang gelombang sebesar itu, sebagian besar gelombang radar akan menembus deposit MFF dan memantul pada material padat di bawah permukaan.
Berbagai skenario telah diusulkan sebagai jawaban terhadap asal-usul serta komposisi dari deposit ini. Pertama, deposit ini mungkin adalah abu vulkanis dari suatu kepundan yang telah terkubur, atau gunung api yang berada di dekatnya. Kedua, deposit ini mungkin merupakan material yang tererosi dari bebatuan Mars lainnya dan kemudian yang terbawa oleh angin. Ketiga, MFF mungkin adalah deposit yang kaya akan es, yang karena sesuatu hal memiliki kesamaan dengan lapisan deposit es yang melingkupi kawasan kutub pada planet tersebut, namun terbentuk saat sumbu rotasi Mars belum berubah dimana suhu di daerah ekuator masih lebih dingin.
Menentukan salah satu diantara skenario diatas tidaklah mudah, bahkan dengan data terbaru ini. Data dari MARSIS menyingkap sifat kelistrikan lapisan terebut. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan tersebut mungkin merupakan material yang ringan atau berdebu. Namun demikian, sangat sulit untuk memahami bagaimana matarial semacam ini dapat mencapai ketebalan hingga berkilo-kilometer, dan tidak memadat oleh berat material diatasnya.
Di sisi lain, walaupun sifat kelistrikannya konsisten dengan lapisan es air, masih belum ada bukti kuat lainnya mengenai keberadaan es pada saat ini di daerah ekuator Mars.
“Apabila terdapat es air pada ekuator Mars, itu seharusnya terkubur setidaknya beberapa meter dibawah permukaan,” jelas Jeffrey Plaut, peneliti untuk MARSIS dari the Jet Propulsion Laboratory, AS. Hal ini dikarenakan tekanan uap air di Mars sedemikian rendahnya hingga es di dekat permukaan akan menguap dengan cepat. “Kita harus lebih cerdas dalam analisis dan interpretasi data, atau kita harus mengetahuinya dengan cara pergi ke sana dengan peralatan bor dan menyaksikannya sendiri,” demikian tambahnya.
MARSIS tidak hanya memberikan keluaran ilmiah (scientific results) yang luar biasa. Tim peneliti juga telah mengembangkan teknik pemrosesan data yang lebih akurat untuk mengevaluasi karakteristik dari lapisan bawah permukaan dan material yang dikandungnya. Demikian seperti diungkapkan oleh Giovani Picardi dari University of Rome di La Sapienza, peneliti utama dari eksperimen ini. (www.esa.int/marsexpress)
Category: 0 komeentaar

0 komeentaar:

Posting Komentar

waktu yang kamu buang buat blog ini: seconds!

Flag Counter

free counters

Stat Counter


View My Stats

counter