Meskipun telah diketahui selama puluhan tahun bahwa Afghanistan memiliki sumber daya mineral yang berlimpah, sebuah label harga yang diperkirakan oleh para pejabat AS telah menempatkan nilai mereka terhadap kekayaan tersebut pada angka hampir mendekati 1 triliun dolar.
Namun, mengubah kekayaan mineral Afghanistan menjadi pendapatan yang sebenarnya akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan harus menghadapi berbagai tantangan, demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri, Philip Crowley, pada hari Senin (14/06). Keprihatinan akan keamanan, lemahnya infrastruktur, dan korupsi adalah inti dari tantangan ini.
“Anda harus memiliki keamanan jika Anda akan menarik jenis investasi internasional yang akan membantu Afghanistan mengolah sumber-sumber tersebut,” kata Crowley.
Amerika Serikat menyambut baik temuan itu sebagai pendakian “sebuah bukit bagi Afghanistan” Cadangan sumber daya tersebut merupakan sebuah potensi “yang Afghanistan butuhkan untuk mengembangkan ekonomi legal,” kata Crowley
sumber : kaskus.us
0 komeentaar:
Posting Komentar